Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta mulai tahun ajaran 2021/2022 mengimplementasikan kurikulum baru, yang disebut dengan Kurikulum Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri Tahun 2021. Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada beberapa acuan, diantaranya adalah Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), Rumusan Kurikulum Badan Kerjasama Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI), Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE), dan Washington Accord.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap Kurikulum 2015 dan mengacu kepada beberapa referensi acuan di atas, maka PEO atau Profil Profesional Mandiri lulusan Teknik Industri dibagi dalam tiga domain/ranah yakni: (i) Professionalism yang menunjukkan kemampuan bekerja di berbagai bidang dengan memanfaatkan disiplin keilmuan Teknik Industri, (ii) Personal Development yang menunjukkan kemampuan lulusan untuk mampu belajar sepanjang hayat, fleksibel dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang akan semakin kuat di masa-masa mendatang, dan (iii) Societal Engagement yang menunjukkan kemampuan lulusan menjadi bagian dari agen-agen perubahan di masyarakat sebagai bagian dari implementasi visi keislaman dari Program Studi Teknik Industri dan perguruan tinggi UMS secara umum.
Rumusan PEO/PPM Program Studi Teknik Industri UMS
Domain | PEO | Deskripsi Profil Lulusan |
Professionalism | PEO-01 | Lulusan TI-UMS mampu bekerja secara profesional ataupun bekerja secara mandiri dalam bidang keteknik industrian atau bidang serupa dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip keteknikindustrian |
Personal Development | PEO-02 | Lulusan TI-UMS menjadi individu yang mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan diri secara terus-menerus, serta mampu mengembangkan pengetahuan tentang Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan. |
Societal Engagement | PEO-03 | Lulusan TI-UMS mampu berperan aktif dan berkontribusi positif pada lingkungan, masyarakat, negara dan agama Islam |
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) disusun sebagai turunan dari PEO yang telah dirumuskan di atas. Agar lebih komprehensif serta mempermudah pemahaman maka CPL yang dirumuskan dibagi ke dalam domain/ranah mengadaptasi 12 ranah sebagaimana disyaratkan dalam penyusunan kriteria capaian pembelajaran di Washington Accord. Domain CPL adalah sebagai berikut:
(1) Engineering Knowledge
(2) Problem Analysis
(3) Design and development of solutions
(4) Investigations
(5) Modern tool usage
(6) Engineer and society
(7) Environment and Sustainability
(8) Ethics
(9) Individual and team work
(10) Communication
(11) Project management
(12) Lifelong learning
(13) Entrepreneurship
Selain itu setiap CPL juga dikelompokkan ke dalam 3 ranah yakni Cognitive (C), Psychomotor (P), dan Affective (A) dengan level kedalaman berdasarkan Taksonomi Bloom, yakni C1-C6 untuk ranah Kognitif, P1-P5 untuk ranah Psikomotorik, dan A1-A5 untuk ranah Afektif. Level kedalaman ini sebagai acuan dalam untuk merumuskan pernyataan CPL agar sesuai jenjang pendidikan, dalam hal ini level S1, serta dijadikan acuan pada saat mendesain kurikulum, metode pembelajaran serta instrumen penilaian.
Untuk lulus dari Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri UMS, harus menempuh jumlah SKS minimal 146 SKS, seperti terinci di Struktur Kurikulum Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri Tahun 2021.
Terdiri dari:
– Kelompok Matematika dan Statistika (Mathematics and Statistics) : 18 sks
– Kelompok Ilmu Rekayasa (Engineering Science) : 11 sks
– Kelompok Ilmu Sosial (Social Science) : 10 sks
– Kelompok Ilmu Teknik Industri (Industrial Engineering Science) : 40 sks
– Kelompok Ilmu Alam (Natural Science) : 12 sks
– Kelompok Ilmu Terkait Lingkungan : 2 sks
– Kelompok Perancangan Teknik Industri (Industrial Engineering Design) : 29 sks