Backup Kurikulum

Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta mulai tahun ajaran 2015/2016 telah mengimplementasikan kurikulum baru, yang disebut dengan Kurikulum 2015. Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada beberapa acuan, salah satunya adalah Permendikbud No. 49 tahun 2014 mengenai Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Merujuk pada peraturan tersebut, maka kompetensi lulusan program studi dirumuskan dalam butir-butir capaian pembelajaran yang terdiri dari 4 bagian, yaitu sikap dan tata nilai (ST), penguasaan pengetahuan(PP), ketrampilan umum (KU) dan ketrampilan khusus (KK).

Rumusan kompetensi utama lulusan Prodi TI-UMS adalah sebagai berikut: “Di dalam suatu tim baik menjadi anggota maupun pemimpin pada manajemen tingkat awal, efektif menggunakan metode dalam disiplin teknik industri untuk melakukan perancangan dan perbaikan proses dan sistem pada organisasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas keluaran organisasi tersebut”.

Rumusan kompetensi pendukung lulusan Prodi TI-UMS adalah sebagai berikut: “Di dalam suatu tim baik menjadi anggota maupun pemimpin pada manajemen tingkat awal, terampil dalam melakukan pemasangan (installation) proses dan sistem yang dirancang dan diperbaiki pada organisasi.”

Rumusan kompetensi lain/pilihan lulusan Prodi TI-UMS adalah sebagai berikut: “Individu yang mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan diri secara terus-menerus, serta mampu mengaplikasikan nilai keislaman.”

SKS progam studi (minimum untuk kelulusan) : 145 sks.
Terdiri dari:

  1. Mata Kuliah Wajib 131 SKS dan Mata Kuliah Pilihan 14 SKS.
  2. Mata kuliah wajib diambil oleh semua mahasiswa, terdiri dari matakuliah inti dan matakuliah institusi, yang berjumlah 61 MK.
  3. Mata Kuliah Pilihan terdiri dari 5 matakuliah, yaitu 1 MK Bahasa Asing non Inggris dan 4 MK yang mendukung bidang kajian yang diminati.
  4. Secara keseluruhan terdapat 109 SKS (38 MK Pilihan) yang ditawarkan.

PROFIL LULUSAN TEKNIK INDUSTRI
Penyelenggara pendidikan yang baik dan profesional akan selalu mengevaluasi terserapnya output lulusannya oleh pasar, karena hal itu merupakan salah satu ukuran kualitas dari proses pendidikan yang paling sederhana dan mudah untuk dilihat. Profil lulusan yang dihasilkan prodi Teknik Industri akan menentukan lama waktu menunggu lulusan sarjana dalam mendapatkan pekerjaan. Dengan kata lain, kesesuaian antara profil lulusan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dapat dilihat sebagai kualitas dan kredibilitas proses pendidikan yang dilakukan pada perguruan tinggi tersebut. Oleh karena itu, setiap perguruan tinggi dalam melakukan perbaikan proses pendidikannya yang berlangsung secara kontinyu perlu memperhatikan feed back dari calon pengguna.

Kalangan industri sebagai salah satu calon pengguna lulusan perguruan tinggi, khususnya Teknik Industri, memiliki parameter tertentu yang digunakan untuk melihat kualitas dari seorang sarjana. Program Studi Teknik Industri perlu menyiapkan lulusannya untuk dapat memenuhi parameter-parameter yang telah ditentukan oleh dunia kerja atau industri. Setiap industri tentunya akan memiliki parameter yang berbeda-beda tergantung pada jenis industrinya. Namun demikian, secara umum terdapat beberapa profil lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja atau industri yang dapat dijadikan sebagai informasi dasar untuk mengarahkan program pendidikan akademik di lingkungan perguruan tinggi.

Dari hasil tracer study dan focus group discussion dengan berbagai stakeholder yang telah dilakukan, Prodi Teknik Industri UMS merumuskan profil lulusan yang akan dihasilkannya adalah sebagai berikut:

  • Profil ke- Deskripsi Profil Lulusan
  • Profil 1 Di dalam suatu tim baik menjadi anggota maupun pemimpin pada manajemen tingkat awal, efektif menggunakan metode dalam disiplin teknik industri untuk melakukan perancangan dan perbaikan proses dan sistem pada organisasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas keluaran organisasi tersebut .
  • Profil 2 Di dalam suatu tim baik menjadi anggota maupun pemimpin pada manajemen tingkat awal, terampil dalam melakukan pemasangan (installation) proses dan sistem yang dirancang dan diperbaiki pada organisasi.
  • Profil 3 Individu yang mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan diri secara terus-menerus, serta mampu mengaplikasikan nilai keislaman.