Keluarga Mahasiswa Teknik Industri bekerjasama dengan Jurusan Teknik Industri baru saja menggelar Seminar Kewirausahaan dengan tema “Strategi Membangun Kepercayaan Diri Berwirausaha Kreatif dan Fantastis” pada tanggal 8 Desember 2014 bertempat di Auditorium Moh. Djazman, Kampus 1 UMS. Bersama pembicara Usahawan Muda asal Blora, Mas Jalal Umaruddin dan Usahawan Kreatif asal kota Yogyakarta yang tentu saja terkenal dengan Blangkon dengan gaya pembawaannya yang kocak Mas Wahyu Liz Adaideaja. Kenapa dipanggil “Mas” ? Karena kedua pembicara seminar tersebut memang masih muda namun sudah sukses dengan status usahawan.
Untuk pembicara pertama, Mas Jalal Umaruddin peserta seminar diajak membuka wawasan ke depan tentang peluang menjadi orang sukses dengan menjadi pengusaha. Pada seminar tersebut beliau mengungkapkan ilmu yang didapat ketika pertama kali tergerak menjadi pengusaha setelah mendapat pandangan dari Mendikbud sekarang Bapak Anies Baswedan bahwa, “Tahun 2020-selanjutnya yang akan memimpin negeri ini adalah kalangan dari Pengusaha”. Berawal dari situ pemuda yang menyandang gelar Sarjana Teknik Perminyakan ITB ini, yang seharusnya berkecimpung dalam industri minyak dan gas (Migas) banting setir menjadi pengusaha peternakan ayam pedaging dengan omzet 30-40 juta perbulan.
Usahanya berkembang pesat hingga sekarang sudah memiliki 2 inkubator (kandang) untuk ternak ayamnya. Uniknya, kandang ayam dari beliau ber-AC. Iya, AC (Air Conditioner), alasan pengusaha asal Blora ini menempatkan AC di kandang ayam beliau adalah efektivitas dan efisiensi pakan yang diberikan. Dengan suhu yang dapat dikontrol sendiri ini, menjadikan ternak ayam beliau lebih panjang usia harapan hidupnya. Hal inilah yang beliau ungkapkan mengapa ilmu “Engineer” harus diterapkan, karena sebagai pembeda dengan background pendidikan yang lainnya. Di sela-sela materi yang disampaikan, sering kali beliau mengutarakan testimonialnya ketika sukses menjadi pengusaha, hal ini yang membuat para peserta seminar tergerak untuk bertanya dan mencari tahu tips dan trik menjadi pengusaha.
Pembicara kedua yang sudah tidak asing lagi bagi para “newbie” atau pemula di wirausaha terkenal dengan Blangkon, Si-Kuprit (Boneka miniatur dirinya) dan gaya lawakannya ialah Mas Wahyu Liz Adaideaja. Pemuda jebolan Pendidikan Kimia UGM Jogja ini menekuni bisnis Industri Kreatif yaitu jualan “Kaos Plesetan”, karena brand yang beliau jual adalah kata-kata unik eksentrik nan lucu di setiap desain kaos yang beliau jual. Seperti contoh “Tidak Ada Pekerjaan yang Berat, Seberat-beratnya Pekerjaan akan Terasa Ringan bila Tidak Dikerjakan” terpampang lucu di salah satu desain kaos yang beliau jual. Trainer bisnis sekaligus Stand-Up Comedian Indonesia ini menyampaikan materi ide bisnis yang kreatifnya dengan pembawaan yang lucu sehingga peserta seminar tertawa “Terpingkal-pingkal”. Jatuh bangun usaha beliau tidak menjadikannya surut hingga sekarang lebih dari 160 agen di seluruh indonesia hanya sebagai reseller kaos plesetan, belum termasuk usaha-usaha lain dari Perusahaan Adaideaja tbk yang beliau dirikan. Semangat pantang menyerah tentu patut kita contoh dari para pengusaha muda indonesia ini.
Simpulan yang dapat menjadikan mahasiswa hebat menjadi pengusaha adalah bagaimana mempersiapkan diri ketika jalan pendidikan mereka belum tentu menjamin kesuksesan. Karena kesuksesan ditentukan bukan dari keadaan,